Home / Kriminal

Kamis, 1 Februari 2024 - 16:44 WIB

Waduh!! Solar dari Sidoarjo ke Situbondo Banyuwangi, Aman Terkendali ; APH Diduga Terlibat

Foto : istimewa

Foto : istimewa

SIDOARJO | HARIANPUBLIK – Penyalahgunaan BBM jenis solar bersubsidi sudah tidak asing di telinga para mafia pencari berita bahkan masyarakat luas. Pasalnya, dugaan adanya Investor besar dan sejumlah beckhing dari oknum (APH), membuat ulah (S) inisial, jauh dari pantauan atau jeratan Hukum.

Modus operandinya dalam kegiatan pembelian solar tersebut, mereka mendapatkan solar subsidi dilakukan dengan membeli secara estafet, dari satu SPBU ke SPBU lainnya. Pembelian solar dilakukan dengan menggunakan barcode berbeda – beda yang dibeli dari sopir – sopir truk. Satu barcode biasanya dibeli seharga 300 – 500 ribu. Untuk belanja solar dari satu SPBU. Komplotan ini bisa belanja sebesar 500 ribu rupiah.

“Biasanya mereka berpindah – pindah dalam pembelian solar, untuk 1 barcode digunakan di 1 SPBU senilai 500 ribu. Mereka mendapatkan solar subsidi sebanyak 70 liter, karena pembelian solar juga ada batasannya di setiap SPBU berbeda – beda kebijakannya,” ucap salah satu narasumber yang enggan disebut namanya.

Baca Juga :  Oknum Inspektorat Tulungagung Diduga Kuat "Masuk Angin" Terkait Kasus Desa Kedoyo

Hasil investigasi di lapangan, aksi pembelian solar dilakukan secara estafet di sejumlah SPBU yang tersebar di sekitar Sidoarjo. Sarana yang digunakan adalah truk bak (center, Dyna) yang sudah di modifikasi dan membeli solar seharga 6,8 rupiah / liter.

Untuk modifikasi kendaraan, biasanya solar yang masuk ke tangki truk, kemudian di sedot menggunakan sanyo. Kemudian dinaikan ke tandon kempu (bol), tandon plastik yang berada diatas truk.

Dalam aksinya, komplotan (S) ini, biasanya mampu membeli solar subsidi sebanyak 5 – 8 ton. Usai mendapatkan solar sesuai target, solar tersebut kemudian oleh komplotan (P) ditampung sementara disalah satu gudang sebelum dinaikan ke tangki biru putih (non subsidi).

Baca Juga :  Oknum Wartawan Diduga Hoax, Narasi Pemberitaan Memancing Amarah Warga Terkait Berita Desa Kedoyo Hoax

“Dari hasil pembelian solar, lalu dilansir ke tangki biru putih, yaitu, PT Migas Indonesia Jaya, kemudian dijual kepada beberapa PT. di Situbondo sampai Banyuwangi untuk proyek jalan Strategis Nasional dengan harga non subsidi,” tambahnya.

Sementara itu, (S) selaku pemilik truk PT Migas Indonesia Jaya, belum bisa dikonfirmasi, hingga berita ini diturunkan kami masih kan mengkonfirmasi pihak-pihak terkait guna sebagai perimbangan sebuah pemberitaan.

Perlu diketahui (S) pemilik usaha jual beli solar yang pembeliannya melalui SPBU di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya, sudah jelas melanggar UU nomer 22 tahun 2001 pasal 55 tentang migas, dengan ancaman 5 tahun penjara serta denda 60 milyar. (ris/had).

Share :

Baca Juga

Kriminal

Palsu Tanda Tangan dan Jual Tanah Orang, Nasrubin Warga Karangrejo Dilaporkan Ke Polisi, Diduga ada keterlibatan Oknum Sekda Tulungagung

Kriminal

Dugaan Penyalahgunaan BBM Jenis Solar di Wilayah Hukum Polres Gresik, Ketum AMI Angkat Bicara ; Simak!

Kriminal

Perangkat Desa Kedoyo Oleng, Berbagai Strategi Dilakukan Agar Lolos dari Jeratan Hukum

Kriminal

Siap Edarkan, 2 Pelaku Spesialis Pengedar Sabu – Sabu Di Bekuk Satresnarkoba Polres Pasuruan

Daerah

Polres Pasuruan Tangkap Dua Pelaku Pemerasan di Bangil

Kriminal

Polres Pasuruan Gelar Press Release Ungkap Kasus Peredaran Narkoba Dan Tabrak Lari

Kriminal

Polres Jember Berhasil Hentikan Pelarian Terduga Bandar SabuĀ 

Kriminal

Perjudian Sabung Ayam di Wilkum Polres Tulungagung, Masih Beraktifitas, Disinyalir Ada Oknum Anggota