Tulungagung- Situasi dan kondisi Dinasty Kekuasaan Pemerintahan desa Kedoyo Mulai goyah.Berbagai langkah di ambil Oknum perangkat Desa agar bisa lolos dari jerat hukum atas beberapa kasus yang telah masuk ke unit tipikor Polres Tulungagung.
Langkah – langkah tersebut diantaranya dengan menyewa Oknum kuasa Hukum asal Boro SS. Dari keterangan awak media online yang sempat diajak Komunikasi menuturkan, bahwa oknum tersebut sempat menawarkan kerja sama untuk publikasi akan kegiatannya, namun faktanya oknum tersebut disinyalir adalah suruhan (kuasa Hukum) oknum perangkat desa Kedoyo,
” awalnya saya dapat tawaran kerja sama untuk pemberitaan, namun teryata dia diduga telah terima kuasa pedampingan atas kasus Kedoyo,” ujung – ujungnya teryata ingin mengorek lebih dalam atas Kasus Kedoyo,” ujar RA awak Media.
Beberapa nara sumber lainnya asal Kedoyo Mengatakan, Bahwa situasi dan kondisi pemerintahan Kedoyo mulai “oleng” alias Goyah. Hal tersebut bisa di lihat dari beberapa isu dan kejadian di Desa Kedoyo. Isu tersebut adalah mulai paniknya para oknum perangkat desa Kedoyo. salah satu oknum perangkat desanya terpaksa harus jual Mobil mewahnya untuk meredam berbagai kasus yang viral di Kedoyo.
” bapak – bapake kelihatanya mulai panik, beberapa waktu lalu naik se mobil 5 orang turun Gunung, dan baru saja salah sstu oknum perangkat desa sini jual mobil mewahnya, katanya uang tersebut dibuat untuk nutup kasus di Polres dan sewa Kuasa Hukum,” ujar X salah satu warga Kedoyo.
Selain itu beberapa kaki tangan SPGT yang diperintahkan untuk galang dukungan terus berjuang keliling desa untuk “mengemis” tanda tangan warga.
” saya cuman jalankan perintahe pak SPGT buat minta tanda tangan warga sebanyak – banyaknya, namun faktae banyak warga sudah banyak penolakan karena sudah viral duluan,” Ujar SLN.
Dari pantauan di lapangan, selebaran bodong untuk galang dukungan bagi SPGT teryata banyak penolakan dari warga.Dalam 1 kertas lembaran hanya ada warga 1 sampai 4 orang saja yang bersedia tanda tangan.
” warga banyak yang tolak tanda tangan, karena banyak warga sudah paham dan kegiatan bodong ini adalah akal bulus SPGT yang takut lengser dari kursi panas jabatannya,” ujar IB.
Menyoal edaran ilegal tersebut, Kades Andik dan Carik Supangat hingga berita ini diturunkan Belum bisa dikonfirmasi.
Semakin viralnya Kasus di Kedoyo membuat sebagian warga mendapatkan teror dan ancaman dari orang tak dikenal.Dalam ancaman tersebut warga disuruh waspada bahwa akan ada laporan tanda tangan palsu pada petisi yang di buat sekitar 300 orang,
” hati – hati jarene tanda tangan di petisi semuanya di palsukan, kuasa hukumnya mau lapor balik, karena inspektorat telah turun dan tidak ditemukan warga yang tanda tangan,” terang wa yg diduga milik peneror 08xxxxxx.
Atas ancaman dan teror tersebut Ormas SPI Tulungagung membuka hotline nomer pengaduan dan juga nomer pengaduan polres Tulungagung,
” jika ada warga yang merasa kena teror atas kasus di Kedoyo, silahkan hubungi nomer pengaduan Kapolres Tulungagung, dan jika perlu kita dampingi buat pelaporan atas pelanggaran pasal 368 kuhp tentang pengancaman dan UU ITE no 11 tahun 2008, dengan ancaman 10 tahun penjara.
Dipihak lain, dou botak ag dan bn menerangkan bahwa polah apa aja lurah dan carik kedoyo kalo boroknya diungkap Yo tetap terungkap masyarakat sudah bisa menilai sepak terjang komplotan tersebut mulai kades carik bendahara pasti akan dipanggil terkait dugaan penyalahgunaan anggaran negara yang dibuat mengenyangkan perut mereka
Masih banyak sekali kasusbyang belum kita ploorkan ke publik satu satu saja lah biar
Bisa tuntas nanti kalau kita buka semua bisa bisa berkas penuh
Saking banyaknya kasusnya carik
Mulai pemalsuan ttd penjualan tanah sertifikat tanah masyarakat blom jadi
Perjudian, ilegal mining wess pening ujar ag,dan bn
Berharap masyarakat sabar repomasi desa kedoyo sedang berjalan
(Bn.Agung)